*Salmah Said
Mataram, Peraturan Menteri Agama Nomor 25 Tahun 2017 tentang Satuan Pengawasan Internal (SPI) pada PTKN Kementerian Agama semakin memperkuat peran, tugas, dan fungsi SPI pada PTKN terutama PTKIN di Kementerian Agama dalam upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam mewujudkan Global Recognition University melalui Good University Governance (GUG).
Dalam rangka menindaklanjuti PMA No. 25/2017 tersebut, maka Dirjen Pendis, melalui Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) melaksanakan kegiatan ‘Koordinasi Sistem Manajemen Strategis (SMS) PTKIN’ dengan fokus pembahasan melakukan penguatan terhadap SPI di PTKIN yang berlangsung selama tiga hari, tanggal 13 – 15 September 2017, bertempat di Aruna Senggigi Resort & Convention. Kegiatan ini dihadiri oleh 49 peserta yang terdiri para kepala SPI UIN, IAIN, STAIN dan para pejabat bagi PTKIN yang belum memiliki SPI, dari 57 PTKIN di bawah koordinasi Kementerian Agama.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur PTKI, bapak Dr. Imam Syafei, M.Pd, menyampaikan kembali penegasan Dirjen Pendis tentang peran penting SPI dalam mewujudkan implementasi SMS tersebut di PTKIN, terlebih lagi dengan terbitnya PMA No 25/2017. Lebih lanjut pak Imam Syafei mengemukakan bahwa Dirjen Pendis akan mengundang para rektor/ketua PTKIN dalam rangka penyampaian implementasi SMS ini. Direktur PTKI berharap SPI dapat bekerja lebih optimal lagi dengan adanya PMA No. 25/2017 ini, sehingga dapat meninggalkan ‘legacy’ selama menjabat di SPI, yang akan diwariskan pada pejabat SPI berikutnya.
Dalam kegiatan ini pula, para kepala SPI melakukan finalisasi penyusunan 13 pedoman reviu. Ke-13 pedoman ini akan menjadi pedoman/petunjuk teknis para tim SPI di lingkup PTKIN Kementerian Agama dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai preventive agent and quality assurance sehingga akuntabilitas kegiatan-kegiatan non-akademik di PTKIN masing-masing dapat diwujudkan.
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN PERJALANAN DINAS:
DOKUMENTASI KEGIATAN
0 Comments