Teknik Mendeteksi Kecurangan dan Potensinya (Red Flag)

Sep 22, 2016

*Suhartono

Businessman holding a red flag

Dalam banyak peraturan mengenai akuntansi dan auditing, menunjukkan bahwa setiap prosedur audit akan dirancang memberikan keyakinan memadai dari (1) mendeteksi tindakan illegal yang akan memiliki efek langsung dan material terhadap penentuan dari jumlah laporan keuangan dan (2) mendeteksi transaksi material dari pihak terkait.

  • Meninjau Kembali Jenis-jenis Kecurangan

Skema penipuan bisa menjadi penipuan terhadap organisasi. Ada empat perilaku dasar dalam kecurangan keuangan yang akan memengaruhi pelaporan dan informasi keuangan. Empat hal tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Skema kecurangan laporan keuangan.
  2. Penyalahgunaan asset.
  3. Pendapatan dan asset yang diperoleh dari kecurangan.
  4. Pengeluaran dan kewajiban yang dipergunakan untuk tujuan yang tidak tepat.
  • Deteksi Kecurangan

Mendeteksi kecurangan cukup sulit, terutama kecurangan yang melibatkan salah saji material dalam laporan keuangan. Kecurangan umumnya tersembunyi dan sering melalui kolusi. Biasanya, dokumen pendukung transaksi dihilangkan atau tidak disimpan di file perusahaan.

  • Meletakkan Dasar untuk Pendeteksian

Kemampuan auditor untuk mendeteksi fraud dapat secara signifikan ditingkatkan dengan pemahaman atas suatu organisasi dan lingkungan di mana ia beroperasi. Dengan kemampuan ini, auditor mengkinlebih mampu untuk mengidentifikasi anomaly atau potensi red flag lainnya, seperti hubungan analitik masuk akal, kelemahan control, transaksi yang tidak memliki tujuan bisnis yang jelas, pihak yang terkait, dan kinerja keuangan yang tak terduga.

  • Menginterpretasikan Potensi Red Flag

Tentu saja tidak akan mudah untuk menginterpretasikan atau mengenali potensi kecurangan dengan mudah, seperti kedengarannya. Pertama-tama, flag (bendera) sebenarnya kurang tepat untuk menggambarkan suatu kecurangan tersembunyi. Sebab, bendera merupakan simbol atas tanda-tanda peringatan yang terlihat jelas.

  • Deteksi Kecurangan Akuntansi Berdasarkan Pihak yang Berkepentingan Dengan Informasi Akuntansi

Pendeteksian  terjadinya  praktik  kecurangan  bisa  dilakukan  dengan mengenali gejala-gejalanya antara lain:

  1. Gejala Kecurangan pada Manajemen

Umumnya agak sulit dideteksi, namun gejalanya dapat dikenali yaitu timbulnya ketidakcocokan  diantara  manajemen  puncak,    rendahnya  moral  dan  motivasikaryawan, Departemen akuntansi  kekurangan staf, tingkat komplain yang tinggi terhadap  organisasi/perusahaan  dari  pihak  konsumen,  pemasok,  atau  badan otoritas,  terjadi  kekurangan  kas  secara  tidak  teratur  dan  tidak  terantisipasi, menurunnya    tingkat   penjualan atau  laba  sementara utang dan piutang usaha meningkat, perusahaan mengambil kredit  sampai batas maksimal untuk  jangka waktu  yang  lama,  terdapat  kelebihan  persediaan  yang  signifikan,  terdapat peningkatan jumlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun  buku.

  1. Gejala Kecurangan pada Karyawan atau Pegawai

Gejala kecurangan yang dilakukan oleh karyawan atau pegawai dapat dikenali antara lain yaitu pembuatan ayat  jurnal penyesuaian tanpa otorisasi manajemen dan  tanpa  perincian/penjelasan  pendukung,  melakukan  pengeluaran  tanpa dokumen  pendukung,  pencatatan  yang  salah/tidak  akurat  pada  buku jurnal/besar,  penghancuran,  penghilangan,  pengrusakan  dokumen  pendukung pembayaran, kekurangan barang yang diterima, kemahalan harga barang yang dibeli, munculnya faktur ganda, penggantian mutu barang (Sie Infokum, 2008).Perubahan  perilaku drastis  dari  individu  yang melakukan  kecurangan  bisa digunakan sebagai indikasi (Sie Infokum, 2008), antara lain yaitu

  • Perubahan perilaku secara  signifikan,  seperti:  easy going,  tidak  seperti  biasanya,gaya hidup mewah,  mobil atau pakaian mahal
  • Gaya hidup di atas rata-rata
  • Sedang mengalami trauma emosional di rumah atau tempat verja
  • Penjudi berat
  • Peminum berat
  • Sedang dililit utang
  • Temuan audit atas kekeliruan (error) atau ketidakberesan (irregularities) dianggap tidak material ketika ditemukan
  • Bekerja tenang,  bekerja  keras,  bekerja  melampaui  jam  kerja,  sering  bekerja

 

Wind, Ajeng. -. Forensic Accounting. Dunia Cerdas: Jakarta.

https://diankar77.wordpress.com/2014/07/06/cara-mendeteksi-kecurangan-fraud-akuntansi-2/.

spi_admin

spi_admin

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 2 =