*Suhartono
Dalam banyak peraturan mengenai akuntansi dan auditing, menunjukkan bahwa setiap prosedur audit akan dirancang memberikan keyakinan memadai dari (1) mendeteksi tindakan illegal yang akan memiliki efek langsung dan material terhadap penentuan dari jumlah laporan keuangan dan (2) mendeteksi transaksi material dari pihak terkait.
- Meninjau Kembali Jenis-jenis Kecurangan
Skema penipuan bisa menjadi penipuan terhadap organisasi. Ada empat perilaku dasar dalam kecurangan keuangan yang akan memengaruhi pelaporan dan informasi keuangan. Empat hal tersebut adalah sebagai berikut.
- Skema kecurangan laporan keuangan.
- Penyalahgunaan asset.
- Pendapatan dan asset yang diperoleh dari kecurangan.
- Pengeluaran dan kewajiban yang dipergunakan untuk tujuan yang tidak tepat.
- Deteksi Kecurangan
Mendeteksi kecurangan cukup sulit, terutama kecurangan yang melibatkan salah saji material dalam laporan keuangan. Kecurangan umumnya tersembunyi dan sering melalui kolusi. Biasanya, dokumen pendukung transaksi dihilangkan atau tidak disimpan di file perusahaan.
- Meletakkan Dasar untuk Pendeteksian
Kemampuan auditor untuk mendeteksi fraud dapat secara signifikan ditingkatkan dengan pemahaman atas suatu organisasi dan lingkungan di mana ia beroperasi. Dengan kemampuan ini, auditor mengkinlebih mampu untuk mengidentifikasi anomaly atau potensi red flag lainnya, seperti hubungan analitik masuk akal, kelemahan control, transaksi yang tidak memliki tujuan bisnis yang jelas, pihak yang terkait, dan kinerja keuangan yang tak terduga.
- Menginterpretasikan Potensi Red Flag
Tentu saja tidak akan mudah untuk menginterpretasikan atau mengenali potensi kecurangan dengan mudah, seperti kedengarannya. Pertama-tama, flag (bendera) sebenarnya kurang tepat untuk menggambarkan suatu kecurangan tersembunyi. Sebab, bendera merupakan simbol atas tanda-tanda peringatan yang terlihat jelas.
- Deteksi Kecurangan Akuntansi Berdasarkan Pihak yang Berkepentingan Dengan Informasi Akuntansi
Pendeteksian terjadinya praktik kecurangan bisa dilakukan dengan mengenali gejala-gejalanya antara lain:
- Gejala Kecurangan pada Manajemen
Umumnya agak sulit dideteksi, namun gejalanya dapat dikenali yaitu timbulnya ketidakcocokan diantara manajemen puncak, rendahnya moral dan motivasikaryawan, Departemen akuntansi kekurangan staf, tingkat komplain yang tinggi terhadap organisasi/perusahaan dari pihak konsumen, pemasok, atau badan otoritas, terjadi kekurangan kas secara tidak teratur dan tidak terantisipasi, menurunnya tingkat penjualan atau laba sementara utang dan piutang usaha meningkat, perusahaan mengambil kredit sampai batas maksimal untuk jangka waktu yang lama, terdapat kelebihan persediaan yang signifikan, terdapat peningkatan jumlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku.
- Gejala Kecurangan pada Karyawan atau Pegawai
Gejala kecurangan yang dilakukan oleh karyawan atau pegawai dapat dikenali antara lain yaitu pembuatan ayat jurnal penyesuaian tanpa otorisasi manajemen dan tanpa perincian/penjelasan pendukung, melakukan pengeluaran tanpa dokumen pendukung, pencatatan yang salah/tidak akurat pada buku jurnal/besar, penghancuran, penghilangan, pengrusakan dokumen pendukung pembayaran, kekurangan barang yang diterima, kemahalan harga barang yang dibeli, munculnya faktur ganda, penggantian mutu barang (Sie Infokum, 2008).Perubahan perilaku drastis dari individu yang melakukan kecurangan bisa digunakan sebagai indikasi (Sie Infokum, 2008), antara lain yaitu
- Perubahan perilaku secara signifikan, seperti: easy going, tidak seperti biasanya,gaya hidup mewah, mobil atau pakaian mahal
- Gaya hidup di atas rata-rata
- Sedang mengalami trauma emosional di rumah atau tempat verja
- Penjudi berat
- Peminum berat
- Sedang dililit utang
- Temuan audit atas kekeliruan (error) atau ketidakberesan (irregularities) dianggap tidak material ketika ditemukan
- Bekerja tenang, bekerja keras, bekerja melampaui jam kerja, sering bekerja
Wind, Ajeng. -. Forensic Accounting. Dunia Cerdas: Jakarta.
https://diankar77.wordpress.com/2014/07/06/cara-mendeteksi-kecurangan-fraud-akuntansi-2/.
0 Comments