31 | Oktober | 2016 | Satuan Pengawasan Internal

Archives for 2 Juni 2023

Risiko Audit

Risiko dalam auditing berarti bahwa auditor menerima suatu tingkat ketidakpastian tertentu dalam pelaksanaan audit. Risiko audit yaitu risiko bahwa auditor secara tidak sadar gagal untuk menyesuaikan pendapatnya atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Auditor menyadari bahwa risiko tersebut ada karena adanya hal-hal sebagai berikut, misalnya ketidakpastian mengenai kompetensi bukti, efektivitas struktur pengendalian intern […]

DETAIL

Premature Sign Off Prosedur Audit

*Purwanto Wahyudi Tujuan Audit atas laporan keuangan oleh auditor baik auditor internal, eksternal maupun auditor pemerintahan pada umumnya untuk memberikan pendapat tentang wajar atau tidaknya laporan keuangan yang diperiksa, Sehingga memberikan keyakinan kepada pihak manajemen maupun pihak eksternal dalam mengambil suatu keputusan. Seorang auditor dalam melakukan pengauditan harus menjalankan semua prosedur audit yang telah ditetapkan […]

DETAIL

Penganggaran Sektor Publik

*Purwanto Wahyudi KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK  Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapaiselama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran. Dalamorganisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik,sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus […]

DETAIL

Teknik Verifikasi Bukti Transaksi

*Ahmad Zainuddin Bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagai keterangan atau landasan keyakinan kebenaran terhadap kegiatan yang merubah posisi keuangan suatu entitas dan pencatatannya. Bukti-bukti ini sah secara hukum sebagai tanda terjadinya transaksi. Bukti audit (audit evidence) mendukung laporan keuangan yang terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor. Ukuran keabsahan […]

DETAIL

Sikap yang Harus Dimiliki Auditor

*Ahmad Zainuddin Seorang auditor harus memiliki sikap yang bisa mendukung kinerjanya di lapangan. Meski setiap orang memiliki karakteristik sikap yang berbeda, namaun demi mendukung kelancaran proses audit, setiap auditor harus minimal mnerapkan beberapa sikap. Skeptisisme Profesional PSA  04 (SA 230) mengharuskan pengauditan didesain untuk menghasilkan keyakinan yang memadai untuk mendeteksi baik kesalahan-kesalahan yang material maupun […]

DETAIL

Proses Audit Sektor Publik

*Ahmad Zainuddin Proses auditing yang dilakukan pada organisasi sektor publik memiliki beberapa konsep dasar. Konsepsi auditing merupakan hal yang harus dilakukan saat pelaksanaan proses audit. Adapun konsepsi yang dimaksud adalah: Pembuktian (evidence) yang cukup. Bukti yang digunakan dalam proses audit merupakan bukti valid yang memenuhi syarat formil dan materiil Memeriksa dengan hati-hati (due audit care). […]

DETAIL

Objek Audit Sektor Publik

*Ahmad Zainuddin Agar proses audit menjadi satu bagian yang dapat dipahami, suatu definisi atas objek audit sektor publik, diperlukan. Audit sektor publik sangat berkepentingan dengan aktivitas entitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan perhatian utama audit sektor publik selama pelaksanaan pekerjaan audit. Objek audit lainnya adalah pengorganisasian entitas. Pengorganisasian disini meliputi dua aspek, yaitu bagaimana […]

DETAIL

Bukti, Asersi, dan Sampel

*Ahmad Zainuddin Bukti adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya. Standar pekerjaan lapangan ketiga mewajibkan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan kompeten sebagai dasar bagi auditor untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Sebagian besar pekerjaan […]

DETAIL
Page 1 of 41234

Kontak

Kampus II UIN Alauddin
Samata, Gowa
Gedung Rektorat Lt.2
No. Tlp: 081356789890
spi@uin-alauddin.ac.id

Pengunjung

TOP